Rumah Adat Melayu Ketapang, dari Kota Ketapang dengan mengendarai mobil ataupun motor, bisa ditempuh dalam waktu sekitar 10 menit, Kondisi jalan juga sudah mulus dan tempat parkir juga luas. Diobjek wisata Rumah adat Melayu ini masyarakat selain dapat menikmati pemandangan ciri khas rumah adat melayu yang terbuat dari kayu, kita juga dapat duduk-duduk santai di tepian sungai sambil menikmati pemandangan indah yang ada disekitar rumah adat tersebut.
Sebagai daerah yang memiliki kekayaan seni dan budaya,Kabupaten Ketapang menyimpan potensi besar dalam obyek wisata seni dan budaya. Salah satu obyek wisata yang menyimpan potensi cukup besar adalah Rumah adat Melayu. Rumah kayu atau rumah kampung pada suatu masa dulu boleh dikatakan tidak asing bagi orang Melayu.
Masyarakat
mengatakan Terlebih dengan bertambah lagi sarana wisata di tanah kayong
ini yaitu Rumah Adat Melayu. Rumah adat bercorak melayu ini adalah satu
padepokan seni dan budaya melayu yang letaknya tak jauh dari Kota
Ketapang, kira kira 2 km dari kota Ketapang, tepatnnya di kelurahan
Mulia Baru Kec. Delta Pawan.
Hembusan
angin begitu terasa ketika memasuki kawasan rumah adat melayu ini.
Rumah adat melayu ini adalah sebuah obyek wisata yang menjadi alternatif
warga Kota Ketapang untuk sekedar melepaskan kepenatan dari rutinitas
yang dilalui. Tiupan angin sepoi-sepoi, semakin membuat betah untuk
berlama-lama disini, terutama bagi orang yang mengagumi keindahan.
Pada
sore hari terlebih lagi pada hari Minggu biasanya, di sepanjang lokasi
wisata tersebut terlihat ramai pengunjung yang menikmati pemandangan
yang memang mengagumkan. Juga tampak beberapa pasangan muda-mudi
berjalan dan duduk santai disepanjang rumah adat tersebut, sembari
menikmati pemandangan dibawahnya karena rumah adat melayu ini cukup
tinggi. Di sudut lain, terlihat beberapa pemuda dengan diselingi senda
gurau bermain sepakbola di halaman berpasir sekitar lokasi rumah adat
melayu. Ada pula sekelompok orang yang ternyata lebih serius membahas
berbagai program meskipun di lokasi wisata Rumah adat.
Objek
wisata ini juga berhadapan dengan sungai dan banyak sekali orang-orang
yang duduk santai di atas dermaga kecil sambil memancig dan ada juga
pengunjung yang menggelar tikar dan menikmati hidangan bekalan ala
kadarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar