Pantai Pulau Sawi merupakan objek wisata berada dalam wilayah Desa Sungai Tengar Kecamatan Kendawangan, jaraknya kurang lebih 80 km dari Kota Ketapang.
Akses dari Kota Ketapang ke obyek ini cukup lancar yaitu dapat ditempuh
dengan kendaraan roda dua maupun roda empat serta kendaraan bus.
Dari
Sungai Tengar perjalanan dilanjutkan dengan kendaraan air atau motor
klotok milik nelayan menelusuri pantai Sungai Tengar. memakan waktu
Kurang lebih 1 jam perjalanan, tibalah di Pulau Sawi.Perjalanan di Pulau
Sawi sungguh sangat mengasyikan. Selain panorama alam yang indah,
tempat ini juga merupakan tempat habitat penyu. Aneka jenis penyu
seperti penyu belimbing (Dermochelys coriacea) atau di Inggris dikenal
dengan nama Leatherback Turtles, penyu hijau (Chelonia midas), penyu
sisik (Eretniochclys imhricata dan totong banyak terdapat dikawasan
ini.Pasir putih membentang, air laut berwarna biru gemerlap, dan pohon
kelapa yang berbaris-baris. Sangat wajar bila kemudian Pulau ini
dijuluki Pulau Bidadari.
Rabu, 11 Januari 2012
Pantai Pagar Mentimun
Pantai Pagar Mentimun
terletak di Dusun Pagar Mentimun Desa Sei. Nanjung Kecamatan Matan
Hilir Selatan tak hanya terkenal dengan terasinya. Desa pinggir pantai
ini juga terkenal sebagai daerah tujuan wisata pantai untuk Kabupaten
Ketapang. Letaknya tak seberapa jauh, di sebelah selatan kira-kira 60 km
dari kota Ketapang.
Walaupun
berpenduduk jarang, dusun ini sudah terkenal sejak jaman Belanda.
Menurut cerita, konon dusun ini merupakan tempat pelarian pelaut yang
terdampar ke sebelah selatan Ketapang ini. Namun karena di sini terdapat
banyak sumber ikan, maka menetaplah para pelaut tersebut di kawasan
ini. Selain pantai yang indah, vegetasi di kawasan ini juga termasuk
unik. Yaitu diwarnai dengan hutan semak pinus dan kayu gelam yang
jarang. Kawasan ini kering dan sering terbakar karena tumbuh pada tanah
pasir kwarsa yang kurus, sehingga vegetasi lain sulit untuk tumbuh,
tetapi justru di sinilah letak daya tarik pantai Pagar Mentimun. Kawasan
padang pasir ini dikenal dengan "padang dua belas (12)", karena
panjangnya lebih kurang 12 Km persegi. Di hutan semak belukar ini juga
banyak terdapat rusa sambar.
Hampir
seluruh tanah di tepian pantai ini sudah dikuasai oleh masyarakat,
banyak di antaranya juga telah berdiri vila-vila indah di pinggir pantai
tersebut. Selain keindahan pantainya, kawasan pantai ini tergolong
subur, sehingga aneka jenis ikan banyak terdapat di pantai ini.
Untuk wisatawan lokal biasanya selain istirahat juga dimanfaatkan untuk menangkap ikan. Karena populasi ikannya cukup banyak, maka kawasan ini mempunyai daya tarik sendiri. Beberapa jenis ikan terkenal seperti tengiri, udang, renjong juga banyak terdapat di kawasan ini.
Di kawasan tengah laut juga terdapat gugusan pulau kecil di antaranya pulau sawi dan pulau cebe. Salah satu potensi yang belum tergarap tersebut di kawasan ini adalah kerang mutiara atau dengan nama latin (Pinctada Maxima). Perairan pantai di kawasan dusun ini terkenal banyak terdapat jenis ikan komersial yang laku di pasaran, salah satu primadonanya adalah jenis Rayungan (Portunus pelagicus) atau oleh nelayan di kawasan ini dikenal dengan nama Renjong. Selain itu pada kedalaman laut antara 12 m sampai 40 m terdapat aneka jenis hasil laut yang potensial seperti Tripang (Holothuria scabra) rumput laut (Eucheuma spp), termasuk di antaranya kerang mutiara. Di pantai ini juga menjadi tempat bertelurnya penyu Belimbing (Demochellely coriaceae), aneka jenis kepiting laut (rayungan), kepiting sepatu kuda atau dikenal nama belangkas atau horseshoe crab atau kepiting raja King crab beraneka ragam burung pantai dan kura gading (Orlitia boornensis). juga terdapat habitat ikan duyung (Dugong dugong).
Letak yang tak begitu jauh dari kota Ketapang menjadikan kawasan ini menjadi obyek wisata pantai menarik untuk dikunjungi, dan juga didukung dengan sarana transportasi yang cukup memadai.
Untuk wisatawan lokal biasanya selain istirahat juga dimanfaatkan untuk menangkap ikan. Karena populasi ikannya cukup banyak, maka kawasan ini mempunyai daya tarik sendiri. Beberapa jenis ikan terkenal seperti tengiri, udang, renjong juga banyak terdapat di kawasan ini.
Di kawasan tengah laut juga terdapat gugusan pulau kecil di antaranya pulau sawi dan pulau cebe. Salah satu potensi yang belum tergarap tersebut di kawasan ini adalah kerang mutiara atau dengan nama latin (Pinctada Maxima). Perairan pantai di kawasan dusun ini terkenal banyak terdapat jenis ikan komersial yang laku di pasaran, salah satu primadonanya adalah jenis Rayungan (Portunus pelagicus) atau oleh nelayan di kawasan ini dikenal dengan nama Renjong. Selain itu pada kedalaman laut antara 12 m sampai 40 m terdapat aneka jenis hasil laut yang potensial seperti Tripang (Holothuria scabra) rumput laut (Eucheuma spp), termasuk di antaranya kerang mutiara. Di pantai ini juga menjadi tempat bertelurnya penyu Belimbing (Demochellely coriaceae), aneka jenis kepiting laut (rayungan), kepiting sepatu kuda atau dikenal nama belangkas atau horseshoe crab atau kepiting raja King crab beraneka ragam burung pantai dan kura gading (Orlitia boornensis). juga terdapat habitat ikan duyung (Dugong dugong).
Letak yang tak begitu jauh dari kota Ketapang menjadikan kawasan ini menjadi obyek wisata pantai menarik untuk dikunjungi, dan juga didukung dengan sarana transportasi yang cukup memadai.
Rumah Adat Ketapang
Rumah Adat Melayu Ketapang, dari Kota Ketapang dengan mengendarai mobil ataupun motor, bisa ditempuh dalam waktu sekitar 10 menit, Kondisi jalan juga sudah mulus dan tempat parkir juga luas. Diobjek wisata Rumah adat Melayu ini masyarakat selain dapat menikmati pemandangan ciri khas rumah adat melayu yang terbuat dari kayu, kita juga dapat duduk-duduk santai di tepian sungai sambil menikmati pemandangan indah yang ada disekitar rumah adat tersebut.
Sebagai daerah yang memiliki kekayaan seni dan budaya,Kabupaten Ketapang menyimpan potensi besar dalam obyek wisata seni dan budaya. Salah satu obyek wisata yang menyimpan potensi cukup besar adalah Rumah adat Melayu. Rumah kayu atau rumah kampung pada suatu masa dulu boleh dikatakan tidak asing bagi orang Melayu.
Masyarakat
mengatakan Terlebih dengan bertambah lagi sarana wisata di tanah kayong
ini yaitu Rumah Adat Melayu. Rumah adat bercorak melayu ini adalah satu
padepokan seni dan budaya melayu yang letaknya tak jauh dari Kota
Ketapang, kira kira 2 km dari kota Ketapang, tepatnnya di kelurahan
Mulia Baru Kec. Delta Pawan.
Hembusan
angin begitu terasa ketika memasuki kawasan rumah adat melayu ini.
Rumah adat melayu ini adalah sebuah obyek wisata yang menjadi alternatif
warga Kota Ketapang untuk sekedar melepaskan kepenatan dari rutinitas
yang dilalui. Tiupan angin sepoi-sepoi, semakin membuat betah untuk
berlama-lama disini, terutama bagi orang yang mengagumi keindahan.
Pada
sore hari terlebih lagi pada hari Minggu biasanya, di sepanjang lokasi
wisata tersebut terlihat ramai pengunjung yang menikmati pemandangan
yang memang mengagumkan. Juga tampak beberapa pasangan muda-mudi
berjalan dan duduk santai disepanjang rumah adat tersebut, sembari
menikmati pemandangan dibawahnya karena rumah adat melayu ini cukup
tinggi. Di sudut lain, terlihat beberapa pemuda dengan diselingi senda
gurau bermain sepakbola di halaman berpasir sekitar lokasi rumah adat
melayu. Ada pula sekelompok orang yang ternyata lebih serius membahas
berbagai program meskipun di lokasi wisata Rumah adat.
Objek
wisata ini juga berhadapan dengan sungai dan banyak sekali orang-orang
yang duduk santai di atas dermaga kecil sambil memancig dan ada juga
pengunjung yang menggelar tikar dan menikmati hidangan bekalan ala
kadarnya.
Keraton Gusti Muhammad Saunan
Kraton Gusti Muhammad (GM) Saunan adalah salah satu objek wisata menarik yang dapat dijumpai di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Keraton ini terletak di Kelurahan Mulia Kerta, Kecamatan Benua Kayong, hanya sekitar 30 menit ditempuh dengan sepeda motor dari Kota Ketapang. Pendirian Keraton Panembahan Gusti Muhammad Saunan di mulai sejak Panembahan Anom Kusuma Negara. Namun pada zaman GM Saunan inilah Keraton ini dipercantik dengan gaya Eropa.
Koleksi yang masih ada di Keraton ini adalah Meriam Padam Pelita, kain tenun khas kerajaan dan beberapa koleksi benda sejarah. Peninggalan sejarah yang populer di keraton ini adalah adanya meriam yang dikenal dengan nama Meriam Padam Pelita. Konon menurut cerita orang dulu apabila meriam ini dibunyikan maka seluruh Ketapang pada waktu itu, lampu pelitanya akan padam terkena bisa suara meriam ini. Yang lebih aneh lagi, diceritakan meriam ini meskipun kecil akan tetapi beratnya sangat luar biasa sehingga hanya kerabat keraton saja yang bisa mengangkatnya. Peninggalan lain yang cukup unik adalah koleksi aneka motif kain kerajaan yang sudah berusia 200-300 tahun, di antaranya motif corak nage belimbur, pelangi bekubak, corak linsang dan lain sebagainya yang tak kalah uniknya.
Selain peninggalan-peninggalan tersebut terdapat juga aneka keramik dari berbagai dinasti dari Cina, Thailand dan Eropa. Keramik adalah salah satu peninggalan yang tersisa. Melalui koleksi keramik ini dapat diketahui peradaban masyarakat Ketapang pada masa lalu dan ini menunjukkan hubungan yang lancar antara Kerajaan Ketapang dengan negara luar dan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara. Tindakan melindungi, melestarikan, dan memanfaatkan kekayaan budaya harus dilakukan oleh generasi sekarang ini. Tak terkecuali juga generasi yang akan datang. Kekayaan seni dan budaya telah menjadikan citra keindahan dan keunikan tersendiri bagi daerah Kabupaten Ketapang.
Seni budaya daerah selatan Kalbar ini tidaklah mungkin dilupakan dan dihilangkan hanya karena ketidaktahuan, serta ketidaksadaran tentang nilai-nilai budaya leluhur yang terkandung di dalamnya. Salah satu objek wisata budaya yang berada di Kabupaten Ketapang adalah Keraton GM Saunan. Keraton yang merupakan istana kerajaan pada zamannya ini banyak meninggalkan nilai-nilai sejarah yang menunjukkan bahwa dulunya daerah ini merupakan bangsa yang besar.
Hal ini terbukti dengan peninggalan peninggalan yang ada di Keraton ini ditambah sekarang ini telah disediakan sebuah Taman Keraton. Letaknya berada dipinggir Sungai Pawan persis di depan Keraton sehingga menambah kesegaran kesejukan dan keindahan pemandangan di Keraton ini. Aset peninggalan bersejarah ini, di antaranya dapat dimanfaatkan untuk Pusat Informasi Budaya dan Pariwisata.
Seni budaya daerah selatan Kalbar ini tidaklah mungkin dilupakan dan dihilangkan hanya karena ketidaktahuan, serta ketidaksadaran tentang nilai-nilai budaya leluhur yang terkandung di dalamnya. Salah satu objek wisata budaya yang berada di Kabupaten Ketapang adalah Keraton GM Saunan. Keraton yang merupakan istana kerajaan pada zamannya ini banyak meninggalkan nilai-nilai sejarah yang menunjukkan bahwa dulunya daerah ini merupakan bangsa yang besar.
Hal ini terbukti dengan peninggalan peninggalan yang ada di Keraton ini ditambah sekarang ini telah disediakan sebuah Taman Keraton. Letaknya berada dipinggir Sungai Pawan persis di depan Keraton sehingga menambah kesegaran kesejukan dan keindahan pemandangan di Keraton ini. Aset peninggalan bersejarah ini, di antaranya dapat dimanfaatkan untuk Pusat Informasi Budaya dan Pariwisata.
Dengan berbagai kemungkinan teknologi informasi yang semakin modern, akan dapat menyumbangkan informasi dan ilmu pengetahuan kepada generasi penerus. Generasi penerus tidak hanya memerlukan mal, supermal, dan supermarket yang telah berjubel di kota-kota. Tetapi juga perlu diberi makanan untuk "jiwa dan raganya", demi kebangkitan dalam membangun masa depan bangsanya dengan cara yang lebih berbudaya. Generasi pendahulu telah meninggalkan karya dengan "muatan sejarah politik dan sejarah budaya lokal" dalam membangun bangsanya ini. Warisan ini perlu dilindungi, dirawat, serta dimanfaatkan, selain juga menjadi sebuah contoh hasil karya masa lalu yang membanggakan.
Langganan:
Postingan (Atom)